Penampakan - Kang Paiman, adalah salah satu warga di kampungku yang rajin mengikuti seni Jathilan atau Jaranan, sehingga tidak heran kalau diwaktu sedang marah dia sering mengamuk seperti orang kesurupan atau pemain jathilan yang sedang menjadi.
Kang Paiman adalah warga tetangga desaku yang menikah dengan istrinya dari desaku. Jadi semua keluarga Kang Paiman masih tinggal di desa sebelah yang jaraknya agak jauh, dipisahkan hutan dan ladang kalau dari desaku.
Kalau lagi ngumpul di pos ronda Kang Paiman sering bercerita tentang hantu dan juga makhluk halus dari dunia lain yang katanya dia bisa melihatnya. Termasuk dari keluarganya sendiri katanya salah satu leluhurnya yaitu mbahnya yang sudah meninggal dunia sering menghantui rumahnya.
Roh leluhurnya tersebut pada waktu-waktu tertentu suka menampakkan diri dengan cara menangis terisak-isak membuat orang merinding. Banyak orang yang sudah mengetahui perihal roh gentayangan tersebut, hanya mereka rata-rata takut untuk mendekat di saat roh itu menangis.
Roh leluhur Kang Paiman itu tinggal di atas pohon rindang di belakang rumah Kang Paiman yang merupakan rumah peninggalan keluarganya.
Pernah satu kali sewaktu dirumah Kang Paiman sedang ada acara slametan dan banyak orang, dari arah pohon belakang rumah mulai terdengar suara orang menangis terisak-isak.
Semua yang hadir menjadi ketakutan, kemudian Kang Paiman bilang, siapa yang tidak takut silahkan saja kalau mau melihat roh leluhurnya tersebut tapi jangan mengganggunya. Kalau mau melihat harus mengintip dari balik dinding rumah, soalnya kalau sampai tahu ada orang, roh itu akan menghilang.
Waktu itu ada juga warga yang penasaran dan mengintip, dan ternyata memang di atas pohon tersebut benar-benar ada penampakan roh halus leluhur Kang Paiman.
"Cerita di angkat dari kisah nyata di desaku. Jangan lewatkan pada artikel selanjutnya aku akan membahas tentang fenomena Buto Ijo yang memakan banyak korban dan juga kejadian orang gantung diri yang semakin meningkat di daerah Gunungkidul".
Kang Paiman adalah warga tetangga desaku yang menikah dengan istrinya dari desaku. Jadi semua keluarga Kang Paiman masih tinggal di desa sebelah yang jaraknya agak jauh, dipisahkan hutan dan ladang kalau dari desaku.
Kalau lagi ngumpul di pos ronda Kang Paiman sering bercerita tentang hantu dan juga makhluk halus dari dunia lain yang katanya dia bisa melihatnya. Termasuk dari keluarganya sendiri katanya salah satu leluhurnya yaitu mbahnya yang sudah meninggal dunia sering menghantui rumahnya.
Roh leluhurnya tersebut pada waktu-waktu tertentu suka menampakkan diri dengan cara menangis terisak-isak membuat orang merinding. Banyak orang yang sudah mengetahui perihal roh gentayangan tersebut, hanya mereka rata-rata takut untuk mendekat di saat roh itu menangis.
Roh leluhur Kang Paiman itu tinggal di atas pohon rindang di belakang rumah Kang Paiman yang merupakan rumah peninggalan keluarganya.
Pernah satu kali sewaktu dirumah Kang Paiman sedang ada acara slametan dan banyak orang, dari arah pohon belakang rumah mulai terdengar suara orang menangis terisak-isak.
Semua yang hadir menjadi ketakutan, kemudian Kang Paiman bilang, siapa yang tidak takut silahkan saja kalau mau melihat roh leluhurnya tersebut tapi jangan mengganggunya. Kalau mau melihat harus mengintip dari balik dinding rumah, soalnya kalau sampai tahu ada orang, roh itu akan menghilang.
Waktu itu ada juga warga yang penasaran dan mengintip, dan ternyata memang di atas pohon tersebut benar-benar ada penampakan roh halus leluhur Kang Paiman.
"Cerita di angkat dari kisah nyata di desaku. Jangan lewatkan pada artikel selanjutnya aku akan membahas tentang fenomena Buto Ijo yang memakan banyak korban dan juga kejadian orang gantung diri yang semakin meningkat di daerah Gunungkidul".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar